Adaptogen adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai zat alami, terutama tumbuhan dan jamur, yang dipercaya dapat membantu tubuh menyesuaikan diri dengan stres, baik fisik maupun mental. Konsep adaptogen pertama kali diperkenalkan oleh seorang ilmuwan Rusia bernama Dr. Nikolai Lazarev pada tahun 1947. Ia mendefinisikan adaptogen sebagai zat yang meningkatkan kemampuan tubuh untuk beradaptasi dengan berbagai tekanan lingkungan dan menghindari kerusakan yang disebabkan oleh tekanan tersebut.
Adaptogen juga digunakan dalam produk perawatan tubuh (body care) untuk memanfaatkan sifatnya yang dapat membantu tubuh beradaptasi dengan stres dan menjaga keseimbangan kulit serta kesehatan tubuh secara keseluruhan. Berikut adalah beberapa adaptogen yang umum digunakan dalam produk perawatan tubuh dan manfaatnya:
- Ashwagandha : Dikenal karena sifat anti-inflamasi dan antioksidannya, ashwagandha dapat membantu menenangkan kulit yang teriritasi dan mengurangi tanda-tanda penuaan.
- Ginseng : Ginseng dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan revitalisasi kulit, memberikan tampilan yang lebih segar dan cerah.
- Rhodiola Rosea : Dikenal untuk melawan kelelahan dan memberikan efek penyejuk pada kulit, membantu mengurangi kemerahan dan ketidaknyamanan.
- Schisandra : Schisandra kaya akan antioksidan dan membantu melindungi kulit dari kerusakan lingkungan, serta memperbaiki elastisitas kulit.
- Holy Basil (Tulsi) : Memiliki sifat anti-inflamasi dan antimikroba, holy basil membantu menenangkan kulit dan mencegah jerawat.
- Maca : Maca root dikenal karena kemampuannya untuk menyeimbangkan hormon dan meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Adaptogen bekerja dengan menyeimbangkan dan mendukung fungsi alami kulit, membantu kulit beradaptasi dengan stres internal dan eksternal. Mereka meningkatkan kekuatan pertahanan alami kulit dan memperbaiki kemampuan regeneratifnya.